Civics Education

Integritas Nasional dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika

Image
Integritas Nasional dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika Oleh Muhamad Gian Ikhsan, M.Pd      Indonesia sebagai negara yang multikulturalisme      Multikulturalisme adalah sebuah konsepi atau pandangan yang menunjukan suatu keberagaman budaya yang hidup dalam masyarakat. J. S Furnival Masyarakat multikultural adalah masyarakat yang terdiri dari dua atau lebih komunitas (kelompok) yang secara kultural dan ekonomi terfragmentasi dan memiliki struktur kelembagaan yang berbeda satu sama lain. Berdasarkan latar belakang Negara Indonesia yang masyarakatnya terdiri dari keberagaman budaya, ras, suku, dan bahkan agama, maka dengan kata lain Indonesia merupakan negara yang multicultural. Dengan adanya keberagaman dalam kehidupan masyarakat Indonesia ini tentu menjadi sebuah anugrah sekaligus ancaman bagi Integritas Negara. Anugerah bagi negara Indonesia sebagai negara multikultur adalah :     Kekayaan bahasa daerah, kekayaan suku bangsa yang hidup...

Jenis Kritik Karya Seni Rupa

 Jenis Kritik

Oleh

Muhamad Gian Ikhsan, M.Pd


        Kritik karya seni memiliki perbedaan tujuan dan kualitas. Karena perbedaan tersebut, maka dijumpai beberapa jenis kritik karya seni berdasarkan pendekatannya seperti yang disampaikan oleh Feldman (1967) yaitu kritik populer (Popular Criticism), kritik  jurnalistik  (Jurnalistic Critism), kritik keilmuan  (Scholary Criticism), kritik pendidikan  (Pedagogical Critism). Pemahaman terhadap empat tipe kritik seni dapat mengantar nalar kita untuk menentukan pola pikir dalam melakukan kritik seni. Setiap tipe mempunya ciri (kriteria), media (alat:bahasa), cara (metode), sudut pangang, sasaran, dan materi yang tidak sama. Keempat kritik tersebut memiliki fungsi yang menekankan pada masing-masing keperluannya.

        Selain jenis kritik yang disampaikan oleh Felman, berdasarkan titik tolak atau landasan yang digunakan, dikenal pula beberapa bentuk kritik yaitu : kritik formalistik, kritik ekspresivistik dan instrumentalistik. kritik formalistik melihat kualitas karya berdasarkan konfigurasi unsur-unsur pembentukannya, prinsip penataannya, teknik, bahan, dan medium yang digunakan dalam berkarya seni. Jika kritik lebih cenderung  pada penilaian  aspek-aspek formalnya, maka kritik ekspresivistik lebih tertarik untuk menilai sebuah karya berdasarkan kualitas gagasan dan perasaan yang ingin dikomunikasikan oleh perupa melalui sebuah karya seni. Kegiatan kritik ini umumnya menanggapi kesesuaian atau ketertarikan antara judul, tema, isi dan visualisasi objek-objek yang ditampilkan dalam sebuah karya.

        Jenis kritik lainnya yaitu kritik instrumentalistik, adalah jenis kritik seni yang cenderung menilai karya seni berdasarkan kemampuannya mencapai tujuan moral, religius, politik atau psikologi. Dalam praktiknya, penggunaan jenis kritik seni ini disesuaikan dengan jenis dan tujuan pembuatan karya seni rupanya.


Comments

Popular posts from this blog

Peluang Pancasila di Era Globalisasi: Strategi Aktualisasi Nilai untuk Generasi Muda

Tantangan Implementasi Pancasila di Era Globalisasi

Integritas Nasional dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika