Sejarah Seni Nusantara

 Sejarah Seni Nusantara

Muhamad Gian Ikhsan, M.Pd


Berbicara tentang seni budaya di Indonesia kita akan memulai dari proses perkembangan seni budaya dari masa ke masa di tanah Nusantara ini. oleh karena itu mari kita simak point-point yang menjelaskan perkembangan sejarah seni di nusantara

Perkembangan Seni Rupa Nusantara

A. Zaman Batu

Untuk Perkembangan di zaman batu sendiri terbagi menjadi beberapa penemuan antara lain :

    1. Zaman Batu Tua ( Paleolithikum)

    Pada hakikatnya manusia pada masa praaksara dizaman dahullu mulai memahami seni rupa, hal tersebut dibuktikan dengan adanya penemuan lukisan kuno di gua leang-leang ( Sulawesi Selatan) berupa telapak tangan dan tubuh manusia.

    Dizaman ini pula sudah mulai tercipta karya seni yang memiliki fungsi pakai (Seni Terapan) yang bisa membantu dalam kehidupannya seperti membuat kapak. benda ini ditemukan di beberapa tempat seperti:

  1. Pacitan ( Jawa Timur)
  2. Parigi ( Sulawesi)
  3. Gombong ( Jawa Tengah)
  4. Sukabumi (jawa Barat)
    2. Zaman Batu Tengah (Mezolithikum)
    Pada zaman ini mulai ada perkembangan dengan ditemukannya bukti beberapa temuan seperti :
  1. Ujung Panah
  2. Flakes
  3. Batu penggiling
  4. Pipisan
  5. Kapak batu
  6. Alat-alat dari tanduk rusa
    3. Zaman Batu Muda ( Neolithikum)
    Pada zaman ini seni rupa mulai berkembang dengan ditemukannya beberapa bukti adanya kapak nlonjong dan persegi. Sedangkan kapak persegi itu ditemukan di beberapa tempat yakni : 
  1. Lahat
  2. Bogor
  3. Sukabumi
  4. Karawang 
  5. Pacitan
  6. Tasikmalaya
  7. Lereng Gunung Ijen
kapak lonjong ditemukan di :
  1. Papua
  2. Minahaasa
  3. Serawak
  4. Kepulauan Tanimbar
    selain di zaman ini seni rupa lebih maju dengan ditemukannya tembikar dari tanah liat yang sudah diberi motif hiasan yang bersifat magis seperti :
  1. Perhiasan Cincin
  2. Kalung
  3. Gelang dari Batu
  4. Pakaian dari Kulit Kayu
        4. Zaman Batu Besar (Megalithikum)
Pada zaman atau periode ini mulai dibangun beberapa monumen-monumen batu sebagai upacara keagamaan tau untuk ritual yang memiliki nilai seni. diantaranya sebagai berikut:
  1. Dolmen: yaitu sejenis meja dari batu berukuran besar yang fungsinya untuk meletakan sesaji atau sesajen diatasnya dan juga sebagai tanda bahwa dibawahnya ada kuburannya
  2. Pundan Berundak: yaitu berupa sebuah batu yang disusun berundak menyerupai arca dan batu.
  3. Kuburan Batu atau sarcophagus: yaitu sejenis peti dari batu yang berfungsi sebagai kuburan atau tempat menyimpan orang yang sudah meninggal
  4. Menhir: yaitu berupa sebuah bangunan yang menyerupai tubuh sebagai tanda bersemayamnya roh-roh leluhur dan kekuatan gaib menurut kepercayaan kuno

Comments

Popular posts from this blog

MEDIA, BAHAN DAN TEKNIK SENI RUPA DUA DIMENSI

Integritas Nasional dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika

Perencanaan Pameran