UNSUR SENI RUPA

Oleh

Muhamad Gian Ikhsan, M.Pd 

        Dalam mewujudkan sebuah karya seni rupa, Seorang seniman harus mampu untuk mengolah unsur-unsur yang terdapat dalam seni rupa, baik unsur fisik maupun unsur non fisik sesuai dengan keterampilan dan kepekaan yang dimilikinya. Dalam seni rupa unsur fisik dapat secara langsung dilihat dan atau diraba, sedangkan unsur non fisik adalah prinsip atau kaidah-kaidah umum yang digunakna untuk menempatkan unsur-unsur dalam sebuah karya seni.

        Unsur-unsur fisik dalam sebuah karya  seni rupa pada dasarnya meliputi semua unsur visual yang terdapat pada sebuah benda. Dengan demikian pengamatan terhadap unsur-unsur visual pada karya seni rupa ini tidak berbeda dengan pengamatan terhadap benda-benda yang ada disekeliling kita.

        Sekarang mari kita cermati paparan secara singkat tentang unsur-unsur seni rupa berikut ini :

1. GARIS (LINE).

        Garis adalah unsur fisik yang mendasar dan penting dalam mewujudkan sebuah karya seni rupa. Garis memiliki dimensi memanjang dan mempunyai arah serta sifat-sifat khusus seperti : pendek, panjang, vertikal, horizontal, lurus, melengkung, berombak, zig-zag, diagonal dan sebagainya seperit pada contoh gambar di bawah ini :

        Dalam unsur seni rupa, garis juga dapat digunakan untuk mengkomunikasikan gagasan dan mengekspresikan diri. contohnya garis tebal tegak lurus, garis dengan bentuk seperti ini memberikan kesan kuat dan tegas. sedangkan garis tipis melengkung memberi kesan lemah dan ringkih. karakter garis yang dihasilkan oleh alat yang berbeda akan menghasilkan karakter yang berbeda pula.

2. RAUT (Bidang dan Bentuk)

        Unsur seni rupa berikutnya adalah "Raut" yang merupakan tampak, potongan atau wujud dari sebuah objek. Istilah "Bidang" dalam seni rupa umumnya digunakan untuk menunjukan wujud benda yang cenderung pipih adatau datar, sedangkan "Bangun" atau "Bentuk" lebih menunjukan kepada wujud benda yang memiliki volume (mass). Sebagai contoh dan bahan perbandingan sekarang silahkan perhatikan gambar dibawah kemudian klasifikasikan mana yang merupakan "bidang" dan mana yang merupakan "bentuk".


3. Ruang

        Unsur ruang dalam sebuah karya seni rupa 2 dimensi menunjukan kesan dimensi dari objek yang terdapat pada karya seni rupa tersebut. Pada karya dua dimensi kesan ruang dapat dihadirkan dalam karya dengan pengolahan unsur-unsur kerupaan lainnya seperti perbedaan intensitas warna, terang-gelap, atau penggunaan teknik menggambar perspektif yang menciptakan ruang semu (khayal) seperti pada contoh gambar di bawah ini :


4. Tekstur

        Tekstur atau barik adalah unsur rupa yang menunjukan kualitas taktis dari suatu permukaan atau penggambaran struktur permukaan suatu objek pada karya seni rupa. Berdasarkan wujudnya, tekstur dapat dibedakan atas tekstur asli, dan tekstur buatan. Tekstur asli adalah perbedaan ketinggian permukaan objek yang nyata dan dapat diraba, sedangkan tekstur buatan adalah kesan permukaan objek yang timbul pada suatu bidang karena pengolahan unsur garis, warna, ruang, dan terang-gelap. sebagai contoh dari tekstur itu sendiri dapat di lihat pada contoh gambar dibawah ini :


5. Warna.

        Warna adalah unsur seni rupa yang paling menarik perhatian. Menurut teori warna Brewster, semua warna yang ada berasal dari tiga warna pokok (primer) yaitumerah, kuning, dan biru. Dalam berkarya seni rupa terdapat beberapa teknik penggunaan warna, yaitu secara harmonis, heraldis, murni, monokromatik, dan polikromatik.

        Perhatikan gambar-gambar karya seni rupa dibawah ini, manakah gambar yang menunjukan penggunaan warna secara harmonis, heraldis, murni, monokromatik dan polikromatik. 








6. Gelap - Terang

        Unsur gelap-terang pada karya seni rupa timbul karena adanya perbedaan intensitas cahaya yang jatur pada permukaan benda. Perbedaan ini menyebabkan munculnya tingkat nada warna (value)  yang berbeda. Bagian yang terkena cahaya akan lebih terang dan bagian yang kurang terkena cahaya akan tampak lebih gelap.

        Coba perhatikan objek gambar karya  seni rupa dua dimensi dibawah ini yang menggunakan unsur gelap terang dan yang tidak menggunakan unsur gelap terang. Kesan apa yang dapat terlihat dan dapat dirasakan pada masing-masing objek gambar tersebut.


        Penataan unsur-unsur visual pada sebuah karya seni rupa menggunakan prinsip-prinsio dasar berupa kaidah atau aturan baku yang diyakini oleh seniman dan perupa pada umumnya dapat membentuk sebuah karya seni yang baik dan indah. Kaidah atau aturan baku ini disebut dengan komposisi, yang berasal dari bahasa latin compositio yang artinya menyusun atau menggabungkan menjadi satu. Komposisi dapat mencakup beberapa prinsip penataan seperti : kesatuan (unity), keseimbangan (balance), irama (rhithm), penekanan, proporsi dan keselarasan. Prinsip-prinsip dasar ini merupakan unsur non fisik dari karya seni rupa.

        Penataan unsur-unsur seni rupa ini dilakukan dengan menggunakan berbagai teknik dan bahan pada berbagai media membentuk objek-objek yang unik pada karya seni rupa dua dimensi.


Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

MEDIA, BAHAN DAN TEKNIK SENI RUPA DUA DIMENSI

Integritas Nasional dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika

Perencanaan Pameran